Laman

Kamis, 26 September 2013

Aku Butuh Kejujuranmu…
Gimana sih rasanya kalo tau pacar kita suka bohongin kita? Sedih banget kan pastinya? Ya itu yang kurasain saat ngejalani LDR. Aku dah berusaha berubah buat kamu, gak ngekang-ngekang kamu, aku cuma pengen satu hal dari kamu, JUJUR udah gitu aja. Satu kata yang sangat bermakna untukku. Kejujuran itu mengalahkan segalanya. Sepahit-pahitnya berita yang kamu kasih ke aku, kalo kamu jujur aku pasti bisa terima, walaupun diawal mungkin aku marah. Wajar kan kalo denger sesuatu yang bikin kita sensi, gak enak, kesel trus kita marah? Tapi marahnya pun juga sebentar. Jujur itu kunci LDR, kalo pacar dah gak bisa jujur, kita mau percaya sama siapa? Yang dipercaya gak bisa jaga kepercayaan. Udah jauhan, gak bisa dipercaya, trus apa gunanya pertahanin ini semua? Kadang dalam fikiran terlintas untuk mengakhiri. Lelah merasakan kebohongan yang terus-menerus dari kamu. Tetapi fikiran itu segera kubuang jauh-jauh, aku gak mau semua yang kita bina selama ini hilang begitu saja. Perjuangin kamu tu gak gampang, harus debat sama ortu, saudara, dan temen buat ngeyakinin kalo kamu itu memang baik untukku. Aku gak mau semuanya sia-sia… Masalah ini kan masih bisa diperbaikin, tinggal memperbaiki niat aja buat ngelakuinnya.  Kamu memang pintar nyembunyiin semuanya dari aku, tapi aku akan selalu ngerasain kalo kamu nyembunyiin sesuatu di belakangku. Kamu dah gak bisa bohongin aku, inget loh, aku ngrasain itu smuanya… Bukan apa-apa, tapi emang aku terlalu peka kalo sama kamu…
Coba aja kamu bisa jujur seperti dulu lagi, hargain aku, aku pasti lebih nyaman disampingmu. Sekarang memang aku ngrasa nyaman, cuma gak senyaman dulu. Sekarang ada rasa was-was dan trauma kamu bohongin. Andai aja kamu bisa jujur, gak akan aku curiga-curiga dengan sikapmu, terbukalah denganku, aku memang gak tau, gak bisa dan gak paham dengan kegiatanmu dan kesibukanmu disana. Karena itu semua, tolonglah jujur sama aku, kalau hal kecil aja udah berani bohongin aku, gimana seterusnya? Sekali berani bohong, biasanya kebelakang akan terus begitu untuk menutupi kebohongan-kebohongan sebelumnya. Tapi itu tergantung dari kamu, kalo kamu mau berubah, pasti quotes itu akan tereliminasi di fikiranku karena kamu dah ngebuktiin kalo kamu bisa jujur. Dibohongi itu rasanya sakit banget, apalagi kalo dibohongi sama orang yang kita sayangi. Serasa tersayat-sayat, sakiit…
Jujur itu enggak susah kok, tergantung niat kita aja. Masak mau liat pacar tersakiti terus gara-gara ketidakjujuranmu? Enggak kan? Pastinya kamu pengen liat dia bahagia. Makanya jujur aja kan enak… Aku hargain kok  kalo kamu jujur, terkadang emang menyakitkan kejujuranmu, tapi sampai saat ini aku terus berusaha untuk menahan egoku, aku gak mau kamu ngrasa gak aku hargain, udah jujur, masih dimarahin juga. Sama aja kan? Bohong juga dimarahin, sekalian bohong aja deh…. Aku gak mau sampe kamu punya fikiran seperti itu. Sulit memang, sulit banget… demi kamu aku akan ngrubah sikapku, egoku, biar kamu bisa jujur sama aku. Kamu bisa kan sayang, jujur sama aku buat semuanya? Gak sembunyi-sembunyi di belakangku? Aku yakin kamu bisa… Berjuang sama-sama, aku ngalahin ego, kamu jujur sm aku… Buat kita, hubungan kita kedepannya….
Love You, My Sweetheart Pandu J
Aku kan selalu berusaha yang terbaik untuk kita, dan aku berharap kamu juga  sama…


Senin, 23 April 2012

MERPATI YANG TERLUKA

Berhari-hari tiada kabar darimu
Tak kau pahamikah perasaanku
Yang slalu menantikanmu
Hanya diam kau berikan padaku
Hanya secuil berita yang kau seru
Sepatah kata yang buatku semakin pilu
Putuskanlah sesuatu untukku
Jangan kau gantung aku

Aku bagai merpati yang terluka
Tak mampu berbuat apa-apa
Hanya tergolek lemah tak berdaya
Kabarmu mampu memberikan  secercah cahaya
Yang menghilangkan seluruh duka lara



JAGALAH CINTAKU

Biarlah aku berjalan sejauh langkahku
Biarlah aku berlari sekuat hatiku
Aku hanya ingin mencari
Dimanakah cinta sejati
Tetapi cinta sejati sudah dihati
Jagalah citaku jangan sampai terbang lagi

KERESAHAN HATI

Hari-hari kulalui
Dengan bisu dan sepi
Tanpa ada jawaban pasti
Aku selalu merana
Hatiku tambah tersiksa
Penuh khayalan belaka
Hatiku risau
Pikiran kacau
Bila mengenang dikau



Sabtu, 21 April 2012

CINTAKU BERKHIANAT

God! desisku lirih saat melihat sebuah pesan di ponsel kekasihku, yang tanpa sengaja kubuka saat kekasihku pergi kebelakang… Terbaca sebuah nama “Nia” yang sangat membuatku penasaran. Pesan yang menyiratkan suatu perhatian dari seorang perempuan kepada kekasihku… Kukirimkan pesan singkat kepada Nia melalui ponsel kekasihku, “Gak usah lo deketin cowok gue!!” Namun tak ada lagi balasan darinya. Jantungku berdegup dengan kencang, seluruh badanku lemas dan bergetar, yang ada difikiranku saat itu hanya “apa hubungan mereka”…
Tak lama aku termenung sendiri di ruang tamu, tiba-tiba Rihan datang dan melihat perubahan ekspresiku…
“Kamu kenapa Mel?” tanya Rihan bingung
“Gak apa-apa!” jawabku ketus dengan ponsel masih ada di tanganku
“Gak mungkin kamu gak kenapa-kenapa, udah jujur aja kenapa? Aku dah lama kenal kamu mel, tahu sifat kamu,” tanya Rihan penasaran
Aku tak menjawab apa-apa, hanya terdiam dan tak melihat wajahnya. Karena penasaran, Rihan mengambil ponsel yang masih kugenggam. Dia melihat pesan dari Nia yang masih terbuka.
“Oh gara-gara ini mel?”
“Iya, kenapa?”
“Mel, Nia tu dah kuanggap seperti adikku sendiri, udah seperti dek Feby yang kamu kenal.”
“Hah? Adek? Yakin kamu anggep Nia adek, gak lebih?”
“Iya Mel, percaya sama aku.”
Rihan mendekatiku sambil berusaha membuatku percaya dengan semua perkataannya. Tetapi aku tetap tak percaya dengan kata-katanya saat itu.
“Heh, udah jelas sayang-sayangan, masih bilang adek kakak ya kamu Han, sebenernya maumu apa sih? Suka sama Nia kamu?” serangku dengan nada yang tinggi.
“Yaudah kalau gak percaya, terserah kamu Mel,” jawabnya sambil meninggalkanku…
Beberapa hari setelah kejadian itu, aku semakin kepikiran, tak nafsu melakukan apapun. Yang ada di fikiranku hanyalah mereka. Entah mengapa, aku semakin curiga, namun dengan segala upaya aku berusaha menghilangkan fikiran negatifku. Setelah beberapa hari kita saling menghindar, akhirnya hubunganku dengan Rihan membaik dan aku tak memikirkan kejadian kemaarin.
Namun hal itu tak berlangsung lama saat aku membuka twitterku, dan kubaca Time Line Nia… Berkecamuk perasaan dalam hatiku, antara marah dan kecewa yang membaur menjadi satu. Tenyata sehari sebelum mendatangiku, Rihan sempat pergi dengan Nia, entah kemana aku tak tahu. Langsung kutelepon Rihan dan kuminta dia menjelaskan semuanya.
Aku tak bisa memendam amarahku saat menghungi Rihan.
“Kamu dimana?” tanyaku curiga
“Dikos aja, kenapa Mel kok jutek gitu nanyanya?”
“Jujur ya Han, aku kecewa sama kamu.”
“maksutmu apa Mel?”
“Kamu kemarin sebelum nyamperin aku sempat main-main kan sama Nia?”
“Maksutnya?”
“Udah deh, gak usah bohong lagi Han, aku dah tau semuanya…Aku baca twitter Nia, dia post kalo habis keluar sama kamu.”
“Yaelah Mel, itu habis ngedance, trus aku anter pulang sambil balikin flash disk dia. Emang salah kalau aku nganter dia pulang?”
“Ya kan dia ngiranya kamu ngasih perhatian lebih Han.”
“Iya maaf, aku gak gitu lagi mel… maaf ya..”
“Yaudah aku gak mau kamu ngasih perhatian lebih ke cewek lain,” jawabku ketus sambil menutup telpon yang tersambung dengannya.
Hari-hariku berjalan dengan biasa. Kukira masalahku selesai, namun ternyata belum. Saat tak ada kegiatan, kubuka facebook kekasihku yang memang aku tahu passwordnya. Rasanya ingin sekali aku membukanya, saat kulihat ternyata ada Nia yang meminta pertemanan, karena aku gak mau hubunganku sama Rihan terganggu, aku block Nia dengan seizing kekasihku. Aku sudah mengingatkan ke Rihan untuk tidak menerima pertemanan dari orang yang tak dikenalnya. Namun ternyata dia tak menghiraukan kata-kataku, dan itu membuat semuanya semakin jelas.
Saat kubuka facebookku, ternyata Nia juga meminta pertemanan denganku. Tanpa fikir panjang ku confirm Nia dan kufikir ini bisa memberikan kejelasan masalah antara aku, Nia, dan Rihan.
Kukirimkan pesan singkat kepada Nia yang mungkin menjadi awal terbongkarnya pengkhianatan cintaku oleh Rihan…
“Hey Nia!! Q ceweknya Rihan, Ga usah kamu ganggu hubungan kita lagi! Thanks”
Tak beberapa lama dia merespon pesanku…
“Aku dah tau kok, aku liat fbmu dari tempat adekku yang diconfirm oleh Rihan. Cowok kamu aja yang ganjen, bilangnya ke aku masih jomblo. Beberapa kali terang-terangan ngajak aku kencan pula. Pernah juga ngajak beli kaos couple bareng. Mana aku tahu dia dah punya pacar? Ngakunya di aku jomblo n ngajak pdkt pula!”
Setelah membaca pesan itu, tanpa kusadari air mataku mengalir dengan derasnya.. Rihan tak mendengar kata-kataku, namun itu menjadi bom waktu untuk dirinya sendiri. Tak kusangka kekasih yang kubanggakan tega melakukannya padaku. Seseorang yang kuanggap mampu menenangkanku, menemaniku dalam duka, menerimaku apa adanya ternyata berubah menjadi seseorang yang sangat menyakitiku dan membuatku rapuh. Tak tahu harus berkata apa lagi aku…
Setelah agak tenang, kubalas pesan Nia dan aku ingin tahu lebih apa yang sudah mereka perbuat dibelakangku, aku masih gak percaya Rihan melakukan itu kepadaku…
“Nia, kamu gak usah kepedean dulu, cowokku emang orang yang perhatian sama temen-temennya,” jawabku membela kekasihku
Nia yang tidak terima semakin menjadi-jadi membuka semua kelakuan kekasihku…
Nia mengatakan kalau dia sering diajak bersenang-senang dengan Rihan. Nia mengaku awalnya mereka hanya sms biasa, namun semakin lama mereka semakin dekat dan ia mengaku Rihan selalu mengajaknya kencan bukan hanya main sebagai teman. Pertama mereka menuju kampung bango untuk menikmati kuliner, disitu Rihan selalu memegang tangan Nia. Saat tengah malam ada pesta kembang api, ia memeluk pinggang Nia. Saat pulang, Rihan mengirimkan pesan kepada Nia,”Semua begitu kebetulan dan gak sengaja, pertama kita ketemu langsung bisa anterin kamu pulang, sms an sampe jalan bareng, sekarang serasa gak percaya aku Nia, kita bisa sedeket ini, jalan bareng sampe liat kembang api kayak tadi, so sweet moment yang gak sengaja. Kapan lagi ya?”
Setelah itu mereka sering jalan berdua, kepantai, nonton dan ke tempat-tempat lain yang menarik. Setelah pengakuan itu, serasa ada petir yang menyambar tubuhku, aku lemas, hanya bisa menangis mengetahui itu semua.
Ternyata selama ini dia tak menerima teleponku dan membalas pesanku, karena Rihan sedang bersenang-senang dengan cewek lain. Dia selalu bilang kepadaku, “gak usah sms dulu ya Mel, kamu mau smsmu ato telponmu diketahui orang lain?”
Aku terdiam, menyadari semua kebodohanku. Kenapa aku harus percaya dengan Rihan?”
Rihan juga melakukan hal yang sama, ketika dia bersamaku, dia meminta Nia untuk tak menghubunginya. Rihan merangkai cerita kepada Nia bahwa yang mengirimkan pesan pakai ponselnya, “Gak usah lo deketin cowok gue!!” itu bukan ceweknya tetapi Nanda, yang ia sebut sebagai anak dari tantenya yang suka dengannya. Dan Nia juga percaya begitu saja.
Seketika itu juga aku langsung menelpon Rihan, aku ingin dia mengakui semuanya. Tapi Rihan hanya terdiam, dan hanya mengucapkan,”maaf Mel, aku khilaf.”
Aku tak habis fikir Rihan setega itu denganku, serasa sia-sia pengorbananku memperjuangkannya di keluarga besarku. Tak tahu lagi harus berbuat apa aku. Kepercayaanku rusak karena cintaku berkhianat.

Jumat, 16 Maret 2012

RANTING-RANTING KERING

Sendiri Ega jogging menyusuri pantai. Matahari mulai bersinar, sinar yang panas beradu dengan air laut. Tetapi tidak begitu di perhatikan, hanya tangannya yang sibuk membersihkan keringat yang menetes. Dan Ega merebahkan badannya di pasir yang panas, wajahnya menatap langit biru yang bersih, mencoba melihat sinar matahari. Tetapi lama - kelamaan tidak kuat, pandangannya menjadi gelap, kemudian dia memejamkan matanya.
Yang kelihatan senyum Nina yang selama ini menjadi pujaan hati. Segera bangun dan Ega berteriak keras. Kanan kiri terlihat sepi. Hanya ada anak nelayan yang sedang memeriksa jala yang digunakan untuk menangkap ikan. Di dalam hati Ega meratap. Senyum Nina adalah senyum racun beneran.
Dua tahun silam, hari dan tanggalnya Ega lupa, dia ketemu dengan Nina di bus kota. Kebetulan kursi sebelah Ega kosong, dan Nina kemudian duduk di kursi tersebut. Dua orang duduk bersanding dan berkenalan, berbincang – bincang. Hari – hari seterusnya jadi akrab, Ega sering main ke rumah Nina.
Semuanya jalan seperti air yang mengalir. Saling terbang bersama, mainan mega dan langit seperti gula marsmallow. Saying semua itu tidak berjalan lama. Semua yang indah menjadi suram ketika Nina memutuskan hubungan. Dia memutuskan membuat cerita cinta baru bersama lelaki lain. Episode dengan Ega sudah selesai tanpa ada air mata yang menetes dari Nina.
Ombak laut saling bersautan tanpa henti, semakin membuat Ega rindu dengan Nina. Yang dulu sering membuat istana pasir setiap jalan – jalan ke pantai. Sebenarnya ketika mendekati Nina dulu, Ega sudah tau bahwa sebenarnya hati Nina hanya untuk Nefa yang pernah dikenalkan ke dia. Tetapi Ega tidak menyerah, dia berfikir bahwa dia akn bisa menggantikan posisi Nefa di kehidupan Nina.
Maka dari itu Ega juga tidak bisa menyalahkan Nina begitu saja. Perempuan memang punya hak untuk menentukan pilihan. Dan juga tidak ada gunanya jika hati Nina tidak sepenuhnya untuk dia walaupun Nina selalu bersama disisinya.
Ega bernapas panjang seperti ingin melegakan dadanya yang terasa sesak. Jika ditelusuri perjalanan seperti itu hanya seperti cerita klise saja, tetapi ternyata juga menyakitkan hati, terlebih bagi orang yang sedang jatuh cinta.
Dia senyum masam mengingat perjalanan cintanya. Tangannya sibuk membersihkan pasir yang menempel di badannya, kemudian melangkah mengambil ransel yang diletakkan di dekat batu – batu besar. Matahari semakin beranjak ke arah barat, Ega segera menghampiri motornya. Rasanya ingin cepat pulang dan istirahat di kamarnya.
Ega sampai di rumah sudah senja. Di depan pintu pagar rumah terlihat motor Honda hitam dengan corak merah diparkir di samping pohon pinang mrah kesayangan mamanya. Dia hapal, itu motor Vanda, teman satu jurusan di kampusnya. Sudah lama cewek itu tidak pernah main, ini tumben dia main, gumam Ega.
Sebelum Ega melangkah ke teras, Vanda segera menghampirinya, “ Kemana aja loe Ga, capek ni nunggu loe,” kata Vanda tanpa memperhatikan wajah Ega yang masih memerah terkena panas sinar matahari dari pagi sampai sore di tepi pantai.
Ega hanya senyum, “ gue laper banget Van. Makan yuk. Tadi mama gue masak sambal goring ikan pari,” ajk Ega ke Vanda.
Perut Ega memang terasa lapar, seharian hanya terisi bakso satu mangkok, kacang garuda 72 gram dan aqua dua gelas.
“Males Ga,” jawab Vanda.
Ega bengong melihat Vanda malah duduk di teras.
“Males?? Ga’ salah loe??” Ega seperti tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Sepengetahuannya, teman ceweknya itu sangat suka makan hingga dijuluki perut karet sama taman – tamannya. Padahal sambal goring ikan pari adalah makanan kesukaan Vanda.
Karena itu , setelah mendengar jawaban seperti itu, Ega merasa ada yang tidak beres. Apalagi melihat wajah Vanda yang muram.
Ada apa Van? Marahan sama pacar loe?” Tanya Ega. Yang ditanya hanya menunduk, diam saja. Tetapi tidak lama kemudian langsung mengangguk.
“Kenapa marahan? Ga’ takut talak satu apa?
“Gaa!!! Gue lagi ga’ mood bercanda!”  Vanda emosi.
“wiih, parah banget loe Van!”
“Emang,” Vanda cemberut.
Ega tertawa terbahak – bahak, melihat  tingkahnya Vanda, semua rasa sakit hati yang dirasakan tiba – tiba hilang walaupun hanya sebentar.
“Gue udah putus Ga,”kata Vanda lirih.
Ega seketika langsung terdiam. Sama sekali tidak menyangka mendengar berita pahit seperti itu. “Ga’ usah bercanda loe Van,” katanya pelan.
Tetapi Vanda hanya menggeleng.
“Masalahnya apa?”
Vanda menggeleng lagi. “Ga’ jelas, pokoknya putus.”
“Kok bisa? Trus loe bisa terima?”
“Ya jelas ga’ lah Ga. Kalau alasan jelas dan tepat, gue ga’ sakit hati walaupun perih rasanya,”kata Vanda tegas.
“La terus gimana? Loe ga’ protes, Van?”
“Ga’ Ga. Ga ada gunanya. Dia punya hak memilih jalannya sendiri.”
“tetapi dia juga tidak punya hak untuk menyakiti hatimu, Van, Ega emosi.
Vanda senyum maksa, “Ya udah lah, Ga. Tar yang rusak gue tata lagi. Gue kuat kok,” jawab Vanda menyebabkan gengsi Ega menurun. Di pikirannya Ega terlintas baying – baying Nefa yang pernah dikenalkan Nina ke dia. Nefa sudah merusak hati Vanda dengan keputusan tanpa alas an yang jelas.
Ega kehilangan Nina. Vanda juga kehilangan seseorang yang dicintai. Ega bisa merasakan apa yang dialami oleh Vanda, walaupun cewek itu bisa menutupi dengan gurauan, dang anti bertanya, “Gimana kabar Nina Ga?”
“Baik,” jawab Ega tanpa semangat. Dia tidak tega mau menceritakan keadaan sebenarnya ke Vanda.
“udah ya Ga, gue pulang dulu. Klihatannya loe capek banget. Lain waktu aja Gue critain lagi,” kata Vanda dengan berdiri, ngambil motor dan menstaternya,”Salam buat Nina Ga,” kata Vanda sebelum keluar dari halaman rumah Ega. Ega tidak sanggup menyampaikan salam Vanda ke Nina yang sekarang bukan Ninanya lagi!
Setelah Vanda pergi, Ega merasa sepi. Ada di kamarnya sendiri hanya terdiam di bed. Mau makan atau tidur, Nina yang manis yang terlintas di otaknya. Ega harus mengakui bahwa hanya ada Nina di hatinya yang sekarang hanya menjadi baying – baying masa lalu.
Di sore hari, ketika merasa hatinya tidak nyaman, Ega mengajak Vanda keluar, “Temeni beli kaset ya Van.”
“La Nina?” Vanda heran.
“Ga’ bisa. Makanya gue ngajak loe.”
Jadinya Vanda mau menemani Ega. Setelah dapat kaset film documenter BBC dan Harry Potter di took kaset, Ega mengajak Vanda masuk ke warung bebek penyet di pinggir jalan.
“Nina kemana sih Ga?” Tanya Vanda sambil sibuk ngurus bebek penyetnya.
“Pergi,” jawab Ega singkat.
“Pergi kemana?” Vanda Tanya lagi, tidak paham dengan maksud Ega yang tidak begitu focus pada pertanyaannya, berpura – pura menyimak “Cinta Terlarang”nya Derby Romero yang iramanya mengalir di ruangan itu.
“Pergi kemana Ga?” Vanda mengulang pertanyaannya.
“Hm…”yang ditanya tetap tidak menjawab.
“Ga…” Vanda mulai marah. Ega tetap terdiam.
Lho Ga! Ga’ salah mata ini? Vanda memukul Ega. “Kata loe Nina pergi. Itu kan…” kata – kata Vanda terhenti. Ega ikut memperhatikan apa yang dilihat Vanda.
Ah, sekarang waktunya jujur, gumamnya dalam hati. Dari kejauhan, di seberang jalan. Ega melihat Nina jalan dengan Nefa, Nefa yang bukan lain adalah mantan Vanda!
Sekilas Ega melihat wajah Vanda yang menahan rasa sakit hati. Pemandangan yang mengiris hati itu yang menyebabkan kata – kata Vanda terhenti menyesakkan dada.
“Ga, ternyata loe sudah tau? Kenapa ga’ crita ke gue?” vandal menahan air mata yang akan menetes.
“Kok bisa bilang gue udah tau Van?”
Vanda tidak segera menjawab. Terlihat sedang menata hatinya. Dan “dari reaksi loe,” katanya ketika Vanda sudah bisa menata hatinya. “Harusnya loe kaget liat pacar loe sama Nefa. Tetapi loe tenang – tenang aja, tetapi mat aloe ga bisa bohong. Ada luka di penglihatan loe.”
Ega sekarang tidak bisa menghindar lagi, “Sorry kalo gue ga bisa jujur tentang Nina.. gue ga mau menambah beban fikiran loe. Tetapi ketika gue putus sama Nina, sepertinya dia belum jadian sama Nefa. Mungkin setelah Nefa mutus loe mereka jadian.”
Ega dan Vanda terdiam. Sama – sama tenggelam dengan fikirannya sendiri. Seperti kehilangan kata – kata untuk menumpahkan rasa kekecewaannya. Sore itu Cinta Terlarang Derby Romero semakin berputar di jiwanya.
Seterusnya, tertiup angina yang terasa dingin. Angin yang menerpa ranting – ranting kering dan menggugurkan daunnya, seperti ranting – ranting impian Vanda dan Ega yang kehilangan daun – daun hijaunya.

Jumat, 28 Januari 2011

Arti Sebuah Warna

Pastilah hampir semua orang mempunyai salah satu jenis warna yang sangat disukai dari sekian banyak warna yang ada atau yang biasa disebut dengan warna favorit. Nah, dari situ kita bisa lihat watak kamu berdasarkan warna favorit kamu.

Warna Ungu
Kalo warna Ungu (Violet) menjadi warna favorit kamu maka kamu adalah tipe yang benar-benar luar biasa. Dalam menghadapi masa depan kamu tidak pernah ragu-ragu, apa yang dikerjakan kamu adalah yang terbaik. Kamu pandai benar dalam mengikuti perkembangan jaman. Dalam bercinta, hanya merekalah yang kuat mental yang bisa mendekati dan menjadi kekasih kamu.




Warna Biru
Jika kamu menyukai warna biru, maka kamu termasuk dalam tipe pemurung, selalu menyenangkan dan selalu bertindak pasif dalam segala hal. Mendambakan ketenangan dan ketentraman. Kamu selalu mendapat kesulitan dalam pergaulan. Demikian pula dalam bercinta karena kamu pintar dalam menyembunyikan perasaan.



Warna Hijau
Warna kesukaan kamu hijau, maka kamu adalah tipe yang sangat romantik, menyukai keindahan, menyenangi alam dengan udara yang sejuk. Kamu adalah seseorang yang selalu memegang prinsip. Dalam hal bercinta kamu mengidam-idamkan calon teman hidup yang penuh toleransi dan dapat dipercaya.



Warna Kuning
Kesukaan kamu warna kuning menandakan bahwa kamu memiliki sifat optimis. Kamu tipe periang dan senang bergaul, tidak memiliki penampilan yang loyo. Sifat tolong-menolong selalu ada dalam diri kamu, karena menolong merupakan suatu kewajiban mutlak bagi kamu. Kamu orang yang tidak pernah meremehkan siapapun juga, walaupun seseorang itu dungu atau bloon.




Warna Putih
Jika kamu menyukai warna putih, maka kamu adalah orang yang dilahirkan ke dunia dengan sempurna, banyak orang mengagumi kamu karena sifat angun, sifat idealis dan moral kamu yang teramat tinggi. Tak pernah angkuh, senang menolong siapa saja yang membutuhkan bantuan kamu.



Warna Hitam
Kamu termasuk tipe orang yang sangat lincah dalam hal-hal tertentu saja. Kalo kamu berada dilingkungan yang tidak disukai, maka kamu akan menjadi murung. Kamu selalu tampil menarik, rapi, cukup banyak lawan jenis berusaha mengejar dan merebut cinta kamu.




Warna Merah

Kamu termasuk tipe yang sangat berwibawa dan juga senang mengayomi teman yang lemah. Walau sering kali bergaul dan bercanda tapi kamu bisa menahan diri. Banyak orang mengatakan cinta, tapi kamu selalu berpikir dan berpikir lagi. Kamu termasuk tipe yang sulit jatuh cinta.